Various Sorts and the Fresh Dragon Fruit Developed in Sragen

Jenis Buah Naga

Hylocereus undatus

Hylocereus polyrhizus

Hylocereus costaricensis

Selenicerius megalanthus
Pemesanan Bibit dan Buah Naga Segar
logo
Ir. Warjimin

(+62815 655 6233)

Mahardika

(+62815 8435 5631)
Dkh. Dukuhan Prampalan RT.26/06 Krikilan Masaran,
Kab. Sragen

Jawa Tengah - Indonesia
Archives sebelumnya
  • Sup Buah Naga
  • Buah Naga Di Pot
  • Cara Budidaya Buah Naga
  • Khasiat dan kegunaan Buah naga
  • Penanaman dan Pemeliharaan Buah Naga Super Red
  • Pembudidayaan Buah Naga
  • Hylocereus polyrhizus
  • Costa Rican Sunset
  • Selenicereus megalanthus
  • Hylocereus undatus
  • Google





    Sabtu, 08 Maret 2008
    Kandungan dalam Buah Naga
    Masyarakat Cina kuno menganggap buah naga membawa berkah, sehingga sering diletakkan di antara duo ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar persembahan kepada dewa. Warna merah buah menjadi mencolok di antara warna naga yang hijau.
    Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang menganut budaya Cina, terkenal sebagai nama thang loy (buah naga). Thang loy-nya orang Vietnam ini kemudian disebut dengan bahasa Inggis disebut dengan dragon fruit.

    Kaya Serat
    Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.
    Selain untuk mencegah kolesterol, kandungan serat pada buah naga juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.
    Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil (Goldberg, 1994).
    Serat pangan sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram per orang per hari. Padahal, konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram per orang per hari.
    Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.
    Diperkirakan setiap 6 mikrogram betakaroten mempunyai aktivitas biologis setara dengan 1 mikrogram retinol. Kelompok FAO-WHO telah menghitung bahwa hanya separuh dari betakaroten yang terserap yang akan diubah menjadi vitamin A. Kira-kira hanya 1/6 dari kandungan karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan dimanfaatkan oleh tubuh.
    Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
    Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.

    Komposisi gizi per 100 gram daging buah naga
    buah naga dalam penyajian
    kandungan nutrisi buah naga

    Sumber: Taiwan Food Industry
    Develop & Reearch Authorities (2005)

    Subscribe in podnovaSubscribe in NewsGator OnlineAdd to netvibesaddtomyyahoo4Subscribe to My Odeo ChannelAdd to Google
    posted by d.fruit @ 06.01  
    0 Comments:
    Posting Komentar
    << Kembali ke awal / Home
     
    News
    Respons